Akibat dari Menunda Berbisnis

Saya sangat percaya dengan kalimat 

Bisnis adalah cerminan Pengusahanya, sobat percaya gak?

Seperti apa sifat pengusahanya, seperti itulah bisnisnya. 
Jika sobat buka usaha setengah-setengah. 
Bisa dipastikan hasil bisnisnya juga setengah-setengah, hehe

Pengusahanya sungguh-sungguh. 
Bisa dipastikan hasil bisnisnya juga sungguh-sungguh. 
InsyaAllah. 

Mereka yang doanya lebih banyak, amalnya lebih banyak, belajarnya lebih banyak, dan usahanya lebih banyak, punya potensi rezeki lebih tinggi dari mereka yang doa, amal, belajar, dan usaha seadanya. . 
Bener gak?
Jadi, Jika ingin bisnis baik, yang dibaiki pertama kali adalah manusianya, yang di perbaiki pengusahanya. . 

Ngomong-ngomong tentang karakter,
Salah satu sifat yang harus dikurangi adalah SIFAT MENUNDA

Menunda belajar,
Menunda action,
Menunda hal-hal baik.

Mohon maaf,
Mereka yang suka menunda-nunda, sebenarnya sedang membatasi potensi rezekinya. 

Mungkin saja Allah mentakdirkan dirinya punya penghasilan puluhan juta, tapi karena orangnya suka menunda, tertunda juga deh penghasilannya, hehe. . 

Menunda 1 hari, artinya menunda rezeki 1 hari. 
Kalau sebulan? Ya rezekinya mundur sebulan. 
Kalau menunda setahun? Ya rezekinya mundur juga selama itu. 

Kalau menundanya bertahun-tahun?
Hitung sendiri ya, Saya gak tega menyampaikannya, hehe. 

Jelas sudah, 
Sifat ini, harus di perangi. .

Menunda itu hanya enak sementara. 
Yang sebenarnya itu menyengsarakan nanti dan selama-lamanya. . 

Lalu bagaimana cara agar sifat menunda ini berkurang??

Sobat perlu baca artikel ini sampe habis

Ada banyak pendekatan untuk menghilangkan sifat menunda.
Contohnya dengan cara proaktif, penjadwalan yang baik, menjaga mood, ingat kematian, buat faktor urgensi dan lain-lain. 

Nah, lewat artikel ini Saya ingin sharing 1 cara agar sifat menunda bisa berkurang, InsyaAllah. 

Caranya adalah dengan Menghitung Opportunity Cost.

Apa itu Opportunity Cost?

Opportunity cost adalah biaya yang harus di keluarkan karena kita MENUNDA. .  
Jika muncul keinginan untuk menunda, coba pertimbangkannya Opportunity Costnya.
Karena kerugian menunda itu berbuntut kemana-mana. 

Ngaruh negatif ke mood,
Ngaruh ke waktu,
Ngaruh ke produktifitas,
Dan mempengaruhi rezeki lainnya,
Ngerasa gak?

Jadi sebenarnya,
Dengan menunda, kita akan RUGI LEBIH daripada yang bisa kita bayangkan. . 

Karena itulah Saya ingin Anda juga paham ini. . 

Saat muncul keinginan untuk menunda, selalu bandingkan dengan Opportunity Costnya. . 

Coba hitung waktu, uang, tenaga dan kesempatan yang akan hilang karena kita menunda hal yang bisa kita lakukan. . 

Oppurtunity Cost itu MAHAL. . 
Kita tidak perlu membayarnya, jika kita tidak menunda-nunda. . 

Sebagai pengusaha, saat mengambil keputusan, kita harus selalu berfikir. . 

  • Jika tidak sekarang akan LEBIH MAHAL
  • Jika tidak sekarang akan KETINGGALAN
  • Jika tidak sekarang akan SEMAKIN SULIT
  • Jika tidak sekarang akan SEMAKIN RUMIT
  • Jika tidak sekarang akan SEMAKIN BERAT

Jadi. . . jangan tunda hal yang seharusnya tidak di tunda. 
Kesempatan mungkin datang berkali-kali.
Tapi kesempatan TERBAIK datang hanya sekali. 

Mereka yang sering menunda, akan mudah kalah dalam hidup ini. 
Jika kita lunak terhadap diri sendiri, kehidupan akan keras terhadap kita. 
Jika kita keras terhadap diri sendiri, kehidupan yang akan melunak. 

Menunda akan jadi kebiasaan. 
Sebelum jadi penyakit akut, selamatkan diri sobat.
Dan salah satu caranya adalah dengan selalu menghitung Opportunity Cost.

Hitung waktu, uang, tenaga dan kesempatan yang akan hilang karena kita menunda hal yang bisa kita lakukan. . 

Begitu ya. . 
Semoga bermanfaat. . 

About The Writer

Zulfikar

Template yang bertema Media Sosial dan Sangat cocok untuk Blog yang memiliki banyak Post dan Blog Monetize karena pengaturan Iklan yang sangat mudah di Template ini.

Related Posts